Daftar Isi
4 Tirakat Pesan Habib Lutfi agar Hidup Berkah
4 Tirakat Pesan Habib Lutfi Agar Hidup Berkah – Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh ayah bunda as shidiq aqiqah. Allah SWT telah memberikan anak-anak kepada hamba-Nya disertai dengan kewajiban dan kelimpahan berkah. Kehadiran anak-anak dalam keluarga dapat mendekatkan suami istri, menenangkan hati dan bahkan menguras pahala ketika orang tua meninggal.
Hal ini tentu saja jika orang tua menjalankan kewajibannya dengan baik, yaitu mengajarkan nilai-nilai Islam, mengasuh dengan kasih dan selalu memohon doa restu Allah dalam kehidupan anak-anaknya.
Tertulis dalam Surat Al-Kahf ayat 46: “Harta dan anak-anak adalah hiasan kehidupan dunia, tetapi perbuatan kekal dan saleh lebih baik di sisi Tuhanmu dan lebih baik untuk harapan.”
Habib Luthfi bin Yahya, ulama besar asal Pekalongan, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa orang tua khususnya ibu harus melakukan tirakat jika ingin anaknya saleh, memberkati hidup dan berjaya di masa depan. Dia sangat merekomendasikan tirakat ini. apa-apa?
Lakukan 4 Hal Ini
Aset Halal
Pastikan hanya memberikan harta, makanan dan minuman yang halal untuk anak-anak dan keturunan. Jangan sampai mereka diberikan harta benda yang masih ‘redupkan’ halalnya, apalagi haram. Dilarang keras memberikan harta terlarang kepada anak-anak karena tidak membawa berkah sepanjang hidup.
Baca Artikel Lainnya :
- aqiqah sapi untuk berapa orang: Panduan Memilih Aqiqah Sapi untuk Berapa Orang
- Sejarah Aqiqah: Mengenal Tradisi Penyembelihan Hewan untuk Bayi yang Baru Lahir
Puasa di Hari Ulang Tahun Anak
Orang tua harus berpuasa pada hari kelahiran anak mereka, bahkan jika hanya sebulan sekali
Jaga Mulutmu
Ini berarti bahwa orang tua harus menjaga mulut mereka pada anak-anak mereka. Jangan mengatakan kata-kata buruk atau bersumpah pada itu. Selain itu, jangan biarkan orang tua melakukan backbiting, berate atau menghina orang lain, terutama guru anak-anak mereka.
Cuci nasi sambil membaca sholawat
Setiap ibu mencuci nasi yang akan dimakan anaknya, nasi harus dibacakan Bismillah 21 kali dan Shalawat 11 kali. Semoga ikhtiar ini membuat anak dan keturunan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan kekdhaan-Nya.
Islam Larang Orangtua Bersumpah Buruk pada Anaknya
Mimpi – Mendidik dan merawat anak adalah proses panjang yang tentunya sangat menguras emosi. Dibutuhkan kesabaran dan sebagai umat Islam kita juga harus belajar nilai-nilai Islam sebagai dasar untuk mengurus anak- anak.
Salah satunya, sebagai orang tua, tidak memiliki emosi untuk mengucapkan sumpah buruk atau bersumpah pada anak-anak. Dalam Islam ada larangan untuk tidak bersumpah pada anak-anak. Dikutip dari Bincangsyariah.com, Mustafa al-Adawy dalam Fiqh Tarbiyat al-Abna mengatakan orang tua harus berhati-hati dengan apa yang mereka katakan untuk tidak mengutuk anak-anak ketika mereka emosional dan marah, ini sangat dikritik oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadis.
Baca Artikel Lainnya :
- “Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!
- 1 Ekor Kambing Untuk Aqiqah Anak Kembar. Bisakah ?
- 10 Cara Mengatasi Perut Bermasalah Selama Perjalanan Wisata
Janganlah kalian memaki anak-anak kalian dengan cara mengingkukan diri untuk mengingkukan anak-anak kalian dan janganlah kalian memaki-Nya. (Shingga) artinya tatkala (allah mengabulkan permohonanmu) atau berdoa untuk bermusyy (HR Muslim, Abu Dawud)
Terburu-buru
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW melarang orang tua untuk mengumbatkan anaknya, karena jika dikabulkan oleh Allah SWT dan hal-hal buruk terjadi pada anak-anaknya maka pasti akan menimbulkan penyesalan besar. Allah SWT berfirman:
“Dan manusia berdoa untuk kejahatan saat dia berdoa untuk kebaikan. (Dan manusia itu adalah sangat terburu-buru) di dalam melakukan kemusy (Q.S. Al-Isra; 11).
Imam al-Tabari dalam komentarnya mengatakan bahwa terkadang manusia terlalu terburu-buru untuk mengucapkan doa-doa buruk ketika marah. Meskipun bisa jadi sumpah itu hanyalah ledakan emosi sesaat.
Allah SWT lebih tahu apa yang ada di dalam hati para hamba-Nya karena bagaimanapun, secara naluriah orang tua selalu ingin melindungi dan menginya mengi kasihi anak-anaknya, oleh karena itu dalam keadaan tertentu tidak diberikan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Islam menggambarkan buah hati sebagai perhiasan orang tua, lihat penjelasannya Mimpi – nilai-nilai Islam harus selalu menjadi panduan dan panduan dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam keluarga dan merawat putra dan putri tercinta mereka. Kehadiran bayi dalam keluarga adalah kepercayaan.
Baca Artikel Lainnya :
- Yuk, Ajarilah Anak Konsep Benar Dan Salah Sejak Dini !
- Yuk mendidik anak autis dengan permainan ini bund!
- Yang Harus Dilakukan Ayah Saat Bunda Melahirkan
Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa menjadi penenang dan pengkondisi jantung serta perhiasan untuk orang tua mereka. Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskannya dalam QS. al-Kahf[18] ayat 46:
(Dan harta-harta benda dan anak-anak adalah bentuk peradani) maksudnya amal keburihan (dari kehidupan dunia) artinya, kami hingga kalian masuk surga (di dalamnya kalian mendapatkan kebaikan yang banyak) di dunia ini; (Surat al-Kahf[18] ayat 46)
Dikutip dari Muslimah Discussion, menurut al-Maraghi di properti Tafsir al-Maraghi adalah perhiasan meskipun Anda tidak memiliki anak, dan bukan sebaliknya. Dia menjelaskan, orang yang memiliki anak sementara tidak memiliki kekayaan, maka orang itu dalam kesengsaraan dan kesederangan.
Anak-anak dan Perhiasan Memiliki kesamaan
Jadi, di antara keduanya harus seimbang sehingga jauh dari kemiskinan. Pendapat Al-Maraghi menunjukkan bahwa orang tua dilarang meninggalkan anak-anak mereka dan berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka.
Sementara itu, menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar ini adalah ayat rayuan yang sangat indah. Allah SWT mengingatkan bahwa harta dan anak memang perhiasan yang sangat indah. Namun sayangnya, perhiasan cantik tersebut hanya bersifat sementara karena memiliki batas waktu.
Dalam penafsiran Kementerian Agama (Kemenag RI, Al-Quran dan Tafsir-nya: 2006), ayat ini menceritakan kepada kita semua bahwa anak-anak adalah perhiasan yang harus dijadikan jalan bagi orang tua untuk melakukan perbuatan baik yang akan menuntun pada kewajaran Allah SWT.
Bisa Jadi Cobaan
Jika orang tua memperlakukan anak dengan cara yang tidak baik dan tidak mengundang pahala dan kewajaran Allah SWT, kehadiran anak akan berubah menjadi cobaan.
Allah telah menjelaskan bahwa kebanggaan manusia di dunia ini adalah harta dan anak-anak, karena manusia sangat memperhatikan keduanya. Banyak harta dan anak-anak dapat memberikan kehidupan dan martabat bagi mereka yang memilikinya. Di sisi lain, itu juga dapat membuat seseorang sombong dan merendahkan orang lain.
Demikianlah artikel kami mengenai 4 Tirakat Pesan Habib Lutfi agar Keluarga Diberkati , semoga bermanfaat!
Ayah bunda sahabat as shidiq aqiqah sedang mencari jasa aqiqah terpercaya dan bergaransi yang terletak di Jakarta dan tangerang yuk kunjungi website kami jasa aqiqah jakarta dan tentunya paket aqiqah yang kami tawarkan sangatlah rekomendasi untuk sahabat as shidiq aqiqah atangerang juga kami menyediakan paket terbaik untuk para sahabat as shidiq aqiqah paket aqiqah jakarta,
akikah aqiqah aqiqah anak kembar aqiqah anak yatim aqiqah bergaransi aqiqah jakarta aqiqah jakarta selatan aqiqah jaksel aqiqah murah aqiqah petukangan aqiqah praktis aqiqah rekomendasi aqiqah terdekat aqiqah terpercaya as shidiq aqiqah bunda hamil cabang as shidiq aqiqah disleksia harga aqiqah hukum aqiqah ibu hamil ikatan jasa aqiqah jasa aqiqah jakarta keutamaan mencari nafkah manfaat aqiqah nama bayi islami paket aqiqah paket aqiqah bekasi paket aqiqah bintaro paket aqiqah depok paket aqiqah jakarta paket aqiqah jaksel paket aqiqah murah paket aqiqah tangerang parenting islami pelaksanaan aqiqah anak yatim penyebab anak susah tidur popmama puasa syawal rahasia aqiqah rangkaian aqiqah suami sibuk sunnah aqiqah waktu aqiqah