Helicopter Parenting Gaya Parenting Yang Wajib Dihindari – Dear ayah bunda sahabat as shidiq aqiqah pernah mendengar istilah helicopter parenting belum? Ya… helicopter parenting adalah dimana orangtua menerapkan pola asuh terlalu over protektif kepada anak. lebih Orang tua dengan pola asuh helikopter akan terus-menerus membayangi anak. Mereka selalu menemani anaknya bermain dengan terus mengarahkan perilakunya, sehingga dia tidak punya waktu sendirian Walaupun tujuannya untuk melindungi anak tetapi hal itu justru bisa membuat anak jadi tidak bebas bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya.
Ulasan Helicopter Parenting Gaya Parenting Yang Wajib Dihindari
Lebih dari itu, Orang tua dengan gaya parenting seperti ini juga akan selalu ikut campur pada semua aspek anak. Mereka tidak membiarkan anaknya berkembang dengan sendirinya dan terkesan mendominasi kehidupan anak yang pada akhirnya ini membuat anak seperti di penjara.
Baca Juga :
- Doa Tasmiyah Anak dan Langkah Memberi Nama Islami yang Penuh Arti
- Inspirasi 30 Ucapan Aqiqah Islami yang Menyentuh Hati Keluarga
- Tips Persiapan Tasyakuran Kelahiran dan Bedanya dengan Aqiqah
- 6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tasyakuran 7 Bulanan
- Merayakan Tasyakuran 4 Bulanan Kehamilan: Bacaan Do’a hingga Urutan Acaranya
Oleh karena itu, ayah bunda harus tahu nih tanda-tanda orangtua yang memiliki gaya helicopter parenting :
Pertama, Berusaha menyelesaikan masalah anak. Ya, orang tua dengan gaya model helicopter parenting ini selalu ingin berusaha menyelesaikan masalah anaknya. Misal saat anak tiba-tiba kepada mereka sambil menangis, mereka akan langsung menegur dan “melabrak” yang membuat anaknya nangis.
Padahal alangkah lebih baik jika orangtua lebih sebagai pendukung atau mensupport anak ketika ia sedang menghadapi masalah dengan membantunya mencari solusi.
Jadi anak didik agar bisa menyelesaikan masalahnnya bukan mengandalkan orangtua ketika terjadi masalah.
Kedua, Mengerjakan tugas sekolah anak. Sebetulnya tidak masalah jika orangtua ingin membantu anak mengerjakan tugas sekolah. Karena mungkin ada beberapa materi yang masih anak belum bisa pahami. Tetapi bukan berarti orangtua yang mengerjakannya semuanya yahh…
Peran orangtua disini sebagai pembimbing, yang mensupport, ajarkan anak agar bertanggung jawab dengan tugasnya yah ayah bunda. Beri dia latihan contoh soal juga agar nalar dia juga semakin tajam ketika mengerjakan soal.
Karena dengan begini kita melatih mental anak agar kuat menghadapi masalah. Sehingga kelak saat dewasa nanti anak jadi siap ketika dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
Ketiga, Merasa takut saat anak pergi bermain, Beberapa orang tua terkadang merasa takut dan khawatir berlebihan saat anaknya pergi bermain di luar rumah. Sehingga ada beberapa orangtua yang terlalu overprotektif hingga juga selalu mengikuti kemanapun anak pergi hingga membuat anak merasa tidak nyaman atau risih.
Padahal sebagai orangtua seharusnya ayah bunda cobalah untuk mendukung semua hal yang ingin dicoba anak seperti, bermain ayunan, menaiki perosotan dan bermain lumpur. Kemungkinan kotor justru baik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Yang penting jangan lupa mengawasinya saja.
Keempat, Menegur guru anak. Adakalanya anak ditegur oleh guru karena melakukan suatu hal yang seharusnya tidak dilakukan. Orang tua dengan gaya parenting helikopter tidak segan untuk mengoreksi dan menegur guru yang dianggap tidak sesuai dengan kriterianya. Bahkan tak segan untuk membentak atau melabrak balik guru yang menegur anaknya.
Ingat ayah bunda bahwa semua guru atau pun pelatih tentu telah memiliki caranya sendiri untuk mendidik muridnya.
Sebaiknya, bicarakan semuanya baik-baik untuk mencari solusinya bersama sebelum saling menyalahkan. Demikianlah artikel kami mengenai Helicopter Parenting Gaya Parenting Yang Wajib Dihindari semoga bermanfaat!