Daftar Isi
Tips Cara Menyimpan ASI yang Benar Supaya Awet
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh ayah bunda sahabat as shidiq aqiqah. Menyusui eksklusif hingga 6 bulan adalah impian setiap ibu. Namun, proses menyusui tidak mudah. Ibu perlu berjuang dalam menyediakan ASI untuk si kecil. Tidak hanya tentang menyusui dan keterikatan langsung, ibu juga perlu mengetahui ilmu mengekspresikan ASI. Terutama bagi ibu yang bekerja, memberikan ASI kepada si kecil sementara ibu meninggalkan bayi sangat penting untuk dipelajari. Hal penting lainnya dalam pemeliharaan ASI setelah mengekspresikannya adalah cara menyimpan ASI yang diekspresikan. Metode penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas susu ibu. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ASI yang diekspresikan mengandung lebih sedikit bakteri dan lebih kecil kemungkinannya untuk menumbuhkan bakteri. Selain itu, ASI memiliki tingkat protein yang jauh lebih tinggi daripada susu lainnya.
Cara Menyimpan ASI yang Diekspresikan
Jadi bagaimana Anda menyimpan susu ASI dengan benar dan benar? Berikut sejumlah cara agar ibu bisa menerapkan penyimpanan ASI, antara lain :
1. ASI disimpan di Suhu Ruangan Selama 3-4 Jam Saja
ASI yang baru diekspresikan oleh ibu harus disimpan pada suhu kamar sekitar 10-29 ° C. Perbedaan waktu atau ketahanan ASI yang tersimpan pada suhu kamar dipengaruhi oleh kebersihan dan teknik mengekspresikan ASI, serta perbedaan suhu kamar. Suhu kamar panas terkait erat dengan perkembangan jumlah bakteri dalam susu. Dalam suhu kamar berkisar antara 27 ° C hingga 32 ° C ASI yang diekspresikan dapat bertahan 3-4 jam. Sementara itu, dalam kondisi bersih yang dijaga dengan suhu kamar yang lebih rendah, susu susu dapat bertahan kurang lebih 6-8 jam.
2. Untuk Ketahanan Lebih Lama, Simpan ASI Perah di Kulkas
Jika menyimapn ASi dalam waktu lama, Tempatkan ASi di dalam kulkas kurang lebih dengan suhu 15°C, dan ASi ditempatkan pada wadah atau teremos es disertakan dengan es beku diwadah tersebut atau blue-ice sebagai pendingin dan akan bertahan kurang lebih 24 jam. Pernyataan ini berdasarkan pada pertumbuhan minim dari bakteri. Akan tetapi pada pendingin 4°C, biasanya pada kulkas bagian bawah tempat menyimpan sayur dan buah-buahan, ASI bertahan hingga 48-72 jam.
3. Bekukan ASI di Freezer Untuk Jangka Waktu Penyimpanan 3 Bulan
ASI yang dibekukan dalamtempat pendingin dengan suhu -20°C, sangat efisien bertahan lama 3 bulan. Umumnya vitamin A, E, B, protein, lemak, enzim, laktosa, immunoglobulin, lisozim, dan laktoferin tetap bertahan pada ASI yang dibekukan. Perkembangan bakteri tidak ada dalam ASI beku selam kurang lebih 6 minggu. ASI yang baru diekspresikan harus ditaruh dalam pendingin bagian dalam untuk menghindari perubahan suhu ketika pintu pendingin dibuka. Oleh karena itu simpan ASI dalam keadaan rapat supaya mencegah terjadinya kontaminasi.
4. Bagi ASI Menjadi Beberapa Wadah dengan Jumlah Sedikit
Pada saat penyimpanan susu ASI kedalam pendingin, pastikan bunda sudah membagi ASI ke wadah degan ukuran yang sedang yaitu sekitar 60 sampai 100 ml. Agar ASI lebih tahan lama, karena agar bisa dikonsumsi sekali pakai disebabkan bayi bunda biasanya tidak terlalu banyak menghabiskan ASI terlalu banyak. Disebabkan karena ASi tidak bisa diminum lagi ketika si bayi tidak habis meminum ASi tersebut. Oleh karena itu menyimpan ASI lebih baik dengan wadah secukupnya agar si bayi sekali minum bisa langsung habis dan tidak dibuang.
Baca Artikel Lainnya :
- 12 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Perlu Wanita Ketahui!
- Presbikusis: Penyebab, Gejala, Pengobatan
- 5 Cara Mengatasi Gatal Akibat Diabetes
5. Beri Label pada Botol Penyimpanan
Pada saat mengisi wadah ASI, sebaiknya tidak sampai penuh. Cara menyimpan ASI yang satu ini bertujuan untuk menghindari terjadinya ekspansi ASI ketika membeku. Setiap wadah harus diberi label yang berisi tanggal memerah ASI, serta nama anak jika ibu akan menggunakan ruang perawatan anak atau daycare.
Baca Artikel Lainnya :
- Kapan Sebaiknya Aqiqah Dilaksanakan Menurut Sunah Nabi? Bolehkah saat Sudah Dewasa?
- Mau Aqiqah? Ini Aturan Pembagian Daging yang Perlu Kamu Tahu!
6. Hindari Mencampur ASI Baru dengan ASI yang Telah Disimpan Lama
Hindari mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI sebelumnya sudah didinginkan. Jika memang ingin mencampurnya, maka ASI yang baru diperah perlu didinginkan dahulu di kulkas yang bukan freezer. Simpan ASI yang baru diperah di wadah yang berbeda, dan tunggu hingga suhu ASI perah pada kedua wadah sama dinginnya, setelah itu baru dapat ibu gabungkan. Sebaiknya jarak perah tidak lebih dari 24 jam, serta daya simpan ASI berlaku berdasarkan tanggal serta waktu perah ASI yang pertama.
Cara Menyajikan ASI Perah
Setelah bunda sudah mengetahui cara menyimpan ASI yang benar, tahap berikutnya adalah mengetahu cara menyajikan ASI perah supaya tetap terjaga khasiat ASI dana man di konsumsi buah hati bunda yah.
1. Rendam Botol ASI Menggunakan Air Panas
ASi yang sudah disimpan di mesin pendingin ketika bunda ingin meberikan kepada sang buah hati tentunya bunda harus menghangatkan ASI yang telah tersimpan di mesin pendingin bukan? Nah.. cara terbaiknya adalah dengan cara merendam botol ASI yang dingin menggunakan air panas. Rendam botol ASI dalam wadah yang berisi air panas setelah ASi sudah cukup hangat berikan ke buah hati bunda akan tetapi jangan terlalu panas cukup hangat saja agar si bayi bisa meminumnya.
2. Jika ASI Beku, Siram dengan Air Mengalir
Jika bunda ingin mencairkan ASI yang beku di mesin pendingin, gunakan 2 opsi cara yaitu:
Taruh botol yang berisi ASI di dalam kulas tetapi dibagian bawah yang biasa bunda untuk menaruh sayur kurang lebih selama 4 jam hingga mencair, lalu hangatkan dengan air panas. Basuh botol yang berisi ASI beku (dalam keadaan tutp botol masih tertutup rapat) dengan menggunakan air mengalir. Setelah ASI sudah melai mencair, alirkan dengan menggunakan air hangat lalu rendamkan botol yang berisi ASI tersebut.
3. Hindari Mendiamkan ASI di Suhu Ruang atau Memanaskan dengan Microwave
ASI yang telah diekspresikan biasanya berbeda dengan ASI yang segar biasanya kelihatan dari bau ASI tersebut. Dikarenakan terjadi karena aktivitas lipas, yaitu enzim yang memecahkan lemak menjadi asam lemak. Pemecahan lemak baik untuk membantu bayi bunda dalam pencernaan ASI, terutama bagi bayi premature, dan tidak berbahaya, walaupun beberapa buah hati bandu mungkin menolak untuk meminumnya. Hindari ASI dipanaskan di atas suhu 40°C dengan microwave dikarenakan akan mengakibatkan hilangnya enzim, juga hindari menghangatkan ASI dengan cara mendiamkan di suhu ruangan. Sebab ini bisa memicu masuknya bakteri kedalam ASI jika ASI dihangatkan.
4. Berikan ASI Perah pada Bayi dengan Menggunakan Sendok atau Cup Feeder
Setelah ASI sudah hangat, kini saatnya memberikan ASI pada sikecil. Tapi jangan lupa hindari mengasih ASI dengan menggunakan dot bisa menyebabkan bayi bingung putting. Bingung putting susu dimana kondisi bayi tidak lagi menyusu secar langsung, karena sudah menemukan kenyamanan saat minum menggunakan dot. Jadi sebaiknya si buah hati diberikan ASI dengan menggunakan sendok atau cup feeder saja.
Jadi kesimpulan mengenai cara menyimpan ASI yang benar dan baik yang harus diketahu bunda agar kandungan yang didapatkan si buah hati tidak rusak. Cara menyimpan ASI yang tidak pas dapat merusak kandungan ASI dan dapat membahayakan si buah hati tercinta bunda. Dan selain itu bunda juga dapat melakukan sendiri di rumah cara menyajikan ASI untuk buah hati agar ASI dapat dinikmati dengan baik.
Ayah bunda sahabat as shidiq aqiqah sedang mencari paket aqiqah
Aqiqah as shidiq terpercaya dan bergaransi yang terletak di Jakarta dan tangerang yuk kunjungi website kami jasa aqiqah jakarta dan tentunya paket aqiqah yang kami tawarkan sangatlah rekomendasi untuk sahabat as shidiq aqiqah tangerang juga kami menyediakan paket terbaik untuk para sahabat as shidiq aqiqah.
akikah aqiqah aqiqah anak kembar aqiqah anak yatim aqiqah bergaransi aqiqah jakarta aqiqah jakarta selatan aqiqah jaksel aqiqah murah aqiqah petukangan aqiqah praktis aqiqah rekomendasi aqiqah terdekat aqiqah terpercaya as shidiq aqiqah bunda hamil cabang as shidiq aqiqah disleksia harga aqiqah hukum aqiqah ibu hamil ikatan jasa aqiqah jasa aqiqah jakarta keutamaan mencari nafkah manfaat aqiqah nama bayi islami paket aqiqah paket aqiqah bekasi paket aqiqah bintaro paket aqiqah depok paket aqiqah jakarta paket aqiqah jaksel paket aqiqah murah paket aqiqah tangerang parenting islami pelaksanaan aqiqah anak yatim penyebab anak susah tidur popmama puasa syawal rahasia aqiqah rangkaian aqiqah suami sibuk sunnah aqiqah waktu aqiqah