
(Artikel | Tali Pusat Berdarah Normalkah ? Ini Penjelasannya !) – Dear bunda sahabat as shidiq aqiqah. Saat hamil tali pusat memiliki fungsi untuk memasok nutrisi dan oksigen ke bayi di dalam kandungan.
Setelah lahir, tali pusat tidak lagi diperlukan sehingga dipotong dan hanya menyisakan sedikit.
Tali pusat biasanya akan tercabut sendirinya setelah satu minggu hingga minggu ketiga setelah melahirkan. Yang jadi pertanyaan, bagaimana jika tali pusat bayi berdarah? Apakah hal ini normal atau tidak ya? Berikut penjelasannya.
Ulasan Tali Pusat Berdarah Normalkah ? Ini Penjelasannya !
Ya, katika tali pusat baru dipotong, sangat normal jika kita melihat ada sedikit darah di sekitar tunggulnya, bun. Mirip seperti keropeng, tunggul tali pusat akan sedikit berdarah setelah dipotong.
Baca Juga :
- Mau Aqiqah Sah? Pastikan Syarat Hewan Aqiqah Ini Terpenuhi!
- Awal Puasa 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Yuk, Catat Tanggalnya!
- Jadi Lebih Kreatif! Ide Kegiatan Ramadhan Kekinian Bersama Anak
- Lebih Sehat & Glowing! Ini Manfaat Puasa untuk Kulit
- Persiapan Menjadi Orang Tua Modern: Tetap Relevan dengan Nilai Islam
Nah, agar pendarahan pada tali pusat berhenti, Bunda bisa memakai sepotong kain kasa bersih dengan lembut tapi kuat pada bagian yang berdarah. Tetapi, jika pendarahan tak berhenti, Bunda coba ke dokter.
Bunda juga harus waspada apabila area pusat si kecil mengeluarkan nanah, kulit di sekitarnya menjadi merah dan bengkak, atau ada seperti benjolan lembap berwarna merah muda di sekitar pusat. Menurut Mayo Clinic, itu merupakan infeksi tali pusat, jadi harus segera diobati dan dibawa ke dokter.
Cara Cegah Tali Pusat Agar Tidak Berdarah
Mengutip Medical News Today, untuk mencegah berdarah, tali pusat bayi baru lahir harus dirawat dengan benar. Berikut caranya:
- Menjaga tali pusat tetap kering: Menjaga tali pusat tetap kering dapat membantu tali pusat mengering dan terlepas.
- Memandikan bayi dengan waslap saat tali pusat masih menempel: Alih-alih merendam tubuh bayi dalam air, gunakan waslap untuk memandikan bayi baru lahir agar area tali pusat tetap kering.
- Biarkan tali pusat diangin-angin: Membiarkan tali pusat diangin-angin selama beberapa saat, akan mempercepat proses pengeringan.
- Mengganti popok bayi secara teratur: Popok yang bersih dan kering dapat mencegah urine atau feses mencapai daerah pusar, sehingga dapat mencegah infeksi.
- Jangan cabut tali pusat: Menarik tali pusat atau mencoba melepasnya, dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan dan dapat infeksi.
Selain itu, ada beberapa hal yang jangan Bunda lakukan agar tali pusat tidak berdarah:
- Hindari menutupi area tali pusat dengan popok: Popok dapat menggesek dan mengiritasi area tali pusat.
- Memberikan alkohol pada tali pusat: Memberikan alkohol pada tali pusat dapat menunda pengeringan.
- Mengikat apa pun di sekitar tali pusat: Ini dapat mencegah tali pusat mengering atau menyebabkan cedera pada bayi.
Demikianlah artikel kami mengenai Tali Pusat Berdarah Normalkah ? Ini Penjelasannya ! semoga bermanfaat !
