Cara Mendidik Anak Yang Bandel

Inilah 4 Cara Mendidik Anak Yang Bandel Dalam Islam

Cara Mendidik Anak Yang Bandel
Cara Mendidik Anak Yang Bandel

Mungkin banyak dari ayah bunda yang bingung cara mendidik anak yang bandel.  Ya, sebagai orang tua kita tentu ingin mendidik anak supaya ia menjadi pribadi yang mampu tumbuh secara baik, mudah diberitahu, dan memiliki rasa hormat terutama kepada orang tuanya. Akan tetapi patut disayangkan tidak semua orang tua tahu cara mendidik anak yang bandel. Serta tidak semua anak di dunia mudah untuk kita disiplinkan dan beri tahu. Sebagian dari anak-anak terlebih ada  yang cenderung untuk menuruti kemauannya yang senang dalam melanggar peraturan yang ada. Akibat perilaku ini, ada yang melakukan tindakan demikian sering mendapatkan cap anak yang bandel.

Metode dalam cara mendidik anak yang nakal memang patut dijalani dengan penuh ketabahan. Hal ini karena, separuh anak yang nakal kerap kali malah bertindak lebih melawan apabila kita menegurnya dengan penuh kemarahan, pastinya ini bakal jadi sungguh menjengkelkan untuk kita para orangtua.

Berangkat dari sini, sebagai orang tua terlihat kita harus menjalankan semacam inovasi terkini maupun teknik yang lain dalam mendidik  dan menangani anak-anak yang bandel maupun bandel. Metode yang cocok dan mampu dijalani  dengan memberikan atensi sebagai penuh serta malah tidak memarahinya.

Berikut Inilah 4 Cara Mendidik Anak Yang Bandel Dalam Islam

1.Tidak Memberikan Sebutan Dengan Julukan Anak bandel

Ketika Si Kecil sulit untuk kita berikan nasihat maupun sulit untuk diberitahu, ayah bunda hendaknya tidak langsung memarahinya begiut saja. Terlebih lagi langsung memberika label “anak bandel” saat ia susah diatur, istilah anak nakal atau anak bandel serta semacamnya identitas dapat menyakiti perasaan Si Kecil akhirnya akan menjadi pribadi yang kehilangan semangat serta percaya diri karena  label yang diberikan tersebut masuk dalam relung hati terdalamnya.

Si Kecil pun nanti akan merasakan bahwa usahanya dalam mengerjakan kebaikan akan dianggap sia-sia, lantaran ia telah diberi cap bandel itu. Jadi, prosedur yang lebih bagus guna dilakoni  apabila tiap-tiap anak menjalankan kekeliruan yaitu mendekati Si Kecil serta pelan-pelan memberikan rasa pengertian serta pemahaman bahwa jika perbuatannya itu tidak bagus.

Cobalah untuk duduk dsampingnya, perlahan tatap matanya dengan tatapan penuh kasih sayang. Tanyalah apa penyebab  Si Kecil menjalankan perilaku yang didapati tidak bagus. jikalau ayah bunda melihat dalihnya, ayah bunda bisa memberi ajaran yang pas dan benar. Dengan seperti itu, anak akan lebih sanggup untuk tidak bandel atau nakal lagi.

2. Dengarkan Keinginan & Pandangan Anak

Selanjutnya ayah bunda juga dapat mencermati terlebih dahulu terkait dengan perspektif serta keinginan si anak. Ini adalah semacam bentuk komunikasi antara anak terhadap orangtuanya. Komunikasi adalah jalan yang terbaik guna untuk menghadapi tindakan anak yang bandel.

Mereka dapat menjadi pribadi keras kepala apabila telah merasa tidak lagi didengar pendapatnya oleh orang lain. Jadi cobalah dengan mencermati apa yang dia ingin sampaikan dan lakukan agar anak merasa bahwa dirinya merasa diperhatikan atau di dengarkan.

3. Menjadi Contoh yang Baik

Sebagai orangtua kita harus bisa memberikan contoh yang baik. Karena bagaimanapun perilaku anak umumnya terbentuk karena melihat perilaku orang disekitarnya dan orang yang paling dekat dengan sekitarnya biasanya orangtuanya. Anak kecil akan lebih cepat belajar dengan cara melihat. Oleh karenanya, hati-hatilah dalam bertindak jangan remehkan keburukan-keburukan kecil yang biasa kita lakukan. Karena itu dapat dicontoh oleh anak kita. Jadi orang tua yang di idolakan oleh si kecil ayah bunda.

Baca Juga :

4. Memberikan Sanksi dan Teguran

Dalam cara mendidik anak yang bandel. Dalam mendidik anak kita harus memiliki berbagai macam sanksi apabila anak melakukan pelanggaran ayah bunda. Mulai dari nasehat hingga teguran keras. Semua mengikuti tingkat kenakalan anak pastinya. Untuk pelanggaran ringan, mulailah untuk memberikan nasihat sederhana ketika anak melanggar aturan. Serta jangan lupa untuk memberikan arahan bagaimana tindakan yang bentuk ketika anak melakukan tindakan yang salah.

Sebagai contoh apabila kita dapati anak senang menggunakan headphone. Jelaskan bahaya headphone jika sering digunakan. Apabila ingin menggunakan headphone jelaskan maksimal hanya 15 menit dan volumenya tidak boleh keras.  Selain memberi tahu dirinya bahwa itu tindakan yang tidak baik jangan lupa untuk memberi contoh bahwa memakai headphone tidak boleh lama-lama. Dengan begitu anak akan lebih berlapang dada kita diberitahu.

Demikianlah artikel kami mengenai Inilah 4 Cara Mendidik Anak Yang Bandel Dalam Islam. Semoga dapat bermanfaat untuk ayah dan bunda. Bagaimanapun jangan sampai kita asal dalam memilih cara mendidik anak yang bandel sehingga membuat mereka malah menjadi membenci orang tuanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *