Kehamilan menjadi sebuah perjalanan yang penuh harapan dan kebahagiaan. Salah satu momen penting dalam perjalanan ini adalah tasyakuran 7 bulanan. Acara ini bukan hanya sekadar tradisi, tapi juga cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesehatan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan. Bagi Ayah & Bunda, tasyakuran 7 bulanan bisa menjadi ajang berkumpul bareng keluarga, sahabat, dan orang terdekat untuk merayakan kehadiran si kecil yang semakin dekat.
Di artikel ini, kita bakal bahas lebih dalam tentang tasyakuran 7 bulanan, maknanya, hukum yang mengatur, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat menyelenggarakan acara ini. Yuk, disimak!
Daftar Isi
Apa Itu Tasyakuran 7 Bulanan?
Tasyakuran 7 bulanan adalah tradisi syukuran yang biasanya diadakan ketika kehamilan sudah memasuki usia 7 bulan. Acara ini bukan hanya sebagai bentuk syukur, tapi juga menjadi waktu yang pas untuk berdo’a bersama agar semua yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran bisa dilancarkan. Ayah & Bunda juga bisa mengundang keluarga dan teman-teman untuk ikut do’a bersama, sekaligus mendapatkan dukungan mental dan spiritual menjelang proses persalinan.
Makna Tasyakuran 7 Bulanan
Tasyakuran 7 bulanan punya makna mendalam bagi banyak keluarga. Selain simbol syukur atas kehamilan yang sudah berjalan tujuh bulan, acara ini juga diisi dengan doa dan harapan supaya bayi lahir dengan sehat dan selamat.
Di beberapa tradisi, tasyakuran ini dianggap waktu yang tepat karena janin di usia 7 bulan sudah sepenuhnya “bernyawa” dan siap untuk dilahirkan. Dengan begitu, momen ini dianggap sebagai waktu yang pas untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT bagi Bunda dan bayi.
Hukum Tasyakuran Kehamilan
Jika membahas hukum tasyakuran kehamilan dalam Islam, sebenarnya gak ada aturan yang khusus atau wajib tentang penyelenggaraan tasyakuran ini. Tapi selama tasyakuran dilakukan dengan niat baik dan gak ada unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam, kegiatan ini diperbolehkan.
Dalam Islam, segala bentuk syukur kepada Allah SWT adalah perbuatan baik yang dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surat Ibrahim ayat 7:
“Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu…” (QS. Ibrahim: 7).
Jadi, selama tasyakuran 7 bulanan dilakukan sebagai ungkapan syukur atas nikmat kehamilan yang sehat, dan gak melibatkan hal-hal yang gak sesuai dengan ajaran Islam, acara ini bisa dianggap baik.
Hal yang perlu diingat oleh Ayah & Bunda adalah, acara tasyakuran sebaiknya gak memberatkan. Tasyakuran kehamilan harus disesuaikan dengan kemampuan dan tetap menjaga keikhlasan hati dalam melaksanakannya.
Bacaan Doa Tasyakuran 7 Bulanan
Salah satu bagian penting dalam tasyakuran 7 bulanan adalah bacaan do’a. Ayah & Bunda bisa memilih berbagai bacaan do’a yang cocok untuk tasyakuran kehamilan. Biasanya, do’a yang dipanjatkan berisi harapan agar ibu dan bayi selalu diberi kesehatan, proses kelahiran lancar, dan bayi lahir dalam keadaan sehat.
Berikut adalah contoh do’a yang bisa dibacakan saat acara tasyakuran 7 bulanan:
Do’a Pertama
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(Falammaa wa dho’atha qolat robbi innii wa dho’tuha untsaa walloohu ‘alamu bima wadhoat walaisadz dzakaru kal unstaa wainnii sammaituha maryama wa innii u’idzuha bika wadzurriyyataha minasy syaitoonirrojiimi).
Artinya: “Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk”. (QS. Al-Imran: 36)
Do’a Kedua
اَللهُمَّ احْفَظْ وَلَدِىْ مَادَامَ فِى بَطْنِىْ وَاشْفِهِ اَنْتَ شَافٍ لاَشِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُما شِفَاءً لَقاؤُما شِفَاءً لَقاؤُماً اَللهُمَّ صَوِّرْهُ حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ اِيْمَانًابِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِىْ وَقْتَ وِلاَدَتِىْ سَهْلاً وَّتَسْلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلاً حَاذِقًا عَلِمًا عَامِلاً. اللهم طول عمره وصحح جسده وحسن خلقه وافصح لسانه واحسن صوته لقراءة الحديث والقرآن ببركة محمد صلى الله عليه وسلم والحمد لله رب العالمين.
(Allahummahfazh waladii ma daama fii bathnii. Wasyfihi ma’ii. Anta asy-syaafii laa syifaa’an illa syifaa ‘uka syifaa ‘an laa yughaadiru saqamaa. Allahumma showwirhu hasanatan watabbit qalbahuu iimaanambika wabirasuulika. Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlan watasliimaa. Allahummaj’alhu shohiihan kaamilaw wa’aaqilan hadziqon ‘aliman ‘aamilaa. Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil ‘aalamiin).
Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku, Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain. Ya Allah, bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang elok dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkan dan merdukanlah suaranya untuk membaca Al-Qu’ran dan Al Hadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam”
Ayah & Bunda juga bisa menambahkan doa-doa lain sesuai harapan dan keinginan.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Tasyakuran 7 Bulanan
Pastinya, ada beberapa hal yang perlu Ayah & Bunda perhatikan saat mengadakan tasyakuran 7 bulanan. Berikut beberapa poin penting yang bisa jadi panduan:
-
Niat Ikhlas
Pastikan acara tasyakuran ini dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk bersyukur kepada Allah SWT atas karunia kehamilan yang sehat. Jangan sampai acara ini menjadi ajang pamer atau berlebihan.
-
Kesehatan Bunda
Ibu hamil harus menjaga kesehatan agar dapat mengikuti acara dengan baik. Jangan sampai kesibukan mengurus acara tasyakuran membuat Bunda menjadi kelelahan atau bahkan berakibat fatal bagi kesehatan janin, ya.
-
Undangan Keluarga & Teman Terdekat
Undanglah keluarga dan teman-teman yang terdekat untuk ikut dalam momen syukur ini. Kehadiran mereka bakal nambah kebahagiaan Ayah & Bunda dalam menyambut si kecil.
-
Penyelenggaraan Sederhana
Tasyakuran gak harus mewah atau besar-besaran. Cukup dengan acara sederhana namun bermakna, seperti do’a bersama dan makan-makan.
-
Menu Tasyakuran
Untuk Ayah & Bunda yang nyari ide menu, beberapa makanan yang sering disajikan dalam tasyakuran 7 bulanan antara lain bubur abang putih, tumpeng, hingga paket nasi box yang praktis dan tetap bermakna. Kalo Ayah & Bunda butuh bantuan menyiapkan konsumsi, paket nasi box dari Asshidiq Aqiqah bisa jadi pilihan yang tepat. Terdapat banyak pilihan menu serta memiliki pelayanan yang profesional dan berkualitas.
-
Memilih Waktu yang Tepat
Pastikan acara diadakan pada waktu yang nyaman bagi ibu hamil. Pertimbangkan juga kondisi kesehatan sang ibu, agar acara bisa berjalan lancar tanpa memberatkan.
Tasyakuran 7 bulanan adalah momen berharga untuk merayakan anugerah kehamilan dan bersyukur atas kesehatan Bunda dan bayi. Acara ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang menjalin kebersamaan dengan orang-orang terkasih dan menguatkan do’a untuk kelancaran proses persalinan..
Jangan biarkan momen istimewa ini berlalu begitu saja! Yuk, langsung cek Paket Aqiqah dari Asshidiq Aqiqah untuk membuat tasyakuran Ayah & Bunda menjadi semakin meriah dan berarti. Untuk pertanyaan atau pemesanan, silakan hubungi di nomor Whatsapp kami.